Pages

Senin, 12 Oktober 2015

Contoh LA AP2 Pert 3


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM


Nama Praktikum           : Algoritma & Pemrograman 2A      
Kelas                             :
Praktikum ke                 : 3
Tanggal                          :
Materi                            : Radiobutton, CheckBox, & Timer
NPM                              :
Nama                             :
Ketua Asisten                :
Nama Asisten                :
Paraf Asisten                 :
Jumlah Lembar              : 4 Lembar


LABORATORIUM INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015




Komponen
Value
Label 1
-
Edit 1
-
RadioButton1
Caption = Times New Roman
RadioButton2
Caption = Tahoma
RadioButton3
Caption = Bradley Hand ITC
CheckBox1
Caption = Bold
CheckBox2
Caption = Italic
CheckBox3
Caption = Underline
RadioGroup1
Caption = Font


Logika Program :

Untuk CheckBox1 s/d CheckBox3


Sintak diatas adalah sintak yg terdapat pada CheckBox1 & akan dijalankan jika Checkbox1 di klik. Kita menggunakan percabangan untuk membuat jika Checkbox di centang maka akan memberikan hasil teks “bold” ke Label1, sebaliknya bila tidak di Click maka tulisan atau teks pada Label1 tidak mendapat efek “Bold” atau cetak tebal.     

Untuk Checkbox2 dan 3 logikanya sama dengan yg pertama, bedanya Checkbox 2 dengan efek “italic” atau teks miring dan Checkbox3 dengan efek “underline” atau teks dengan garis bawah.


Untuk RadioButton 1 – 3 :


            Diatas bisa dilihat merupakan 3 blok sintak untk masing-masing radiobutton, yang isinya adalah untuk merubah Font name untuk Label 1sesuai yang ada diatas dalam hal ini, RadioButton1 merubah Font Name Label 1 menjadi Times New Romansedangkan RadioButton2 menjadi Tahoma dan RadioButton3 menjadi Bradley Hand ITC.

            Blok sintaks diatas merupakan isi dari Edit1, jadi logikanya kita membuat apa yg kita tulis di Edit1 sesuai dengan yang ada Pada Label1.


Output :








Senin, 22 Juni 2015

Contoh Soal Metode Greedy Dan Divide & Conquer Serta Penjelasannya

Contoh Soal Metode Greedy
Jika kita ingin membeli flasdisk dengan harga Rp. 96.000
Uang pecahan yang dipunyai adalah Rp.( 50.000, 20.000, 10.000, 5.000, 2.000, 1.000, )

Metode greedy
Rp .(50.000+20.000+20.000+5.000+1.000) = 5 lembar uang.

Cara lain
RP.(50.000+20.000+10.000+10.000+2.000+2.000+2.000) = 6 lembar uang pecahan

Rp.(20.000+20.000+20.000+20.000+10.000+5.000+1.000) = 7 lembar uang pecahan

Rp.(10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+5.000+1000) = 11 lemar uang pecahan

Penjelasan Metode Greedy diatas
 Strategi Metode Greedy
“Pilihlah uang pecahan dengan nilai pecahan terbesar dari kumpulan pecahan yang ada”

Langkah 1 :
Pilih 1 lembar uang pecahan Rp. 50.000 (Total  = 50.000 = 50.000)
Langkah 2 :
Pilih 2 lembar  uang pecahan Rp. 20.000 (Total = 50.000 + 20.000 + 20.000 = 90.000)
Langkah 3 :
Pilih 1 lembar  uang pecahan Rp. 5.000 (Total = 50.000 + 20.000 + 20.000 + 5.000 = 95.000)
Langkah 4 :
Pilih 1 lembar  uang pecahan Rp 1.000 (Total = 50.000 + 20.000 + 20.000 + 5.000 + 1.000 = 96.000)

Hasil :
Jumlah Pecahan Minimal = 5 Lembar  Uang Pecahan








Contoh Soal Divide & Conquer
Jika kita mempunyai tabel A bernilai =
7
2
5
9
1
3
6
4

Tentukan  urutan dari nilai terkecil ke terbesar ?

Penjelasan Divide & Conquer

Strategi  Divide& Conquar
“pemecahan masalah yang besar dengan cara melakukan pembagian masalah yang besar tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih kecil”
Langkah 1
pisahkan Tabel menjadi 2, tanpa harus merupah nilai di dalam tabel
Langkah 2
Pisahkan Tabel Menjadi 4, tanpa harus merupah nilai di dalam tabel
Langkah 3
Pisahkan Tabel Menjadi 8, tanpa harus merupah nilai di dalam tabel
Langkah 4
Kembalikan tabel menjadi 4, dengan mengurutkan nilai terkecil sampai nilai terbesar
Langkah 5
Kembalikan Tabel menjadi 2, dengan mengurutkan nilai terkecil sampai nilai terbesar
Langkah 6
Kembalikan Tabel menjadi 1, dengan mengurutkan nilai terkecil sampai nlai terbesar

Minggu, 07 Juni 2015

Menghadapi masalah dengan Tenang, Usaha dan Optimisme

Seberapa Dewasa kita dalam menghadapi suatu masalah dan bagaimana cara kita mengatasinya



Nama saya yohanes kurniawan, dipostingan ini saya ingin berbagi pengalaman dalam menghadapi suatu masalah serta bagaimana saya mengatasinya.

         Pengalaman ini terjadi disaat saya menjadi anggota osis di SMAN 1 Muaragembong, pada saat itu saya ditugaskan untuk menjadi ketua pelaksana dalam acara class meeting yaitu mengadakan perlombaan antar kelas yang diisi dengan perlombaan olah raga dan pendidikan.

Semau acara berjalan sesuai rencana, tetapi pada H-1 banyak masalah bermunculan, mulai dari para panitia yang meninggalkan tugasnya namun saya dan panitia yang masih ada berusaha memunuhi semua tugas dan perlatan yang belum terpenuhi , dan masalah terbesarnya adalah pada hari H banyak panitia yang tidak datang pada acara, hanya tersisa 13 panitia dan total 38 anggota. Panitia yang tersisa dan saya semula panik, bahkan saya sempat berpikir untuk menghentikan acara class metting itu, namun setelah saya berpikir, menangkan diri, berdoa dan berusaha akhirnya saya memiliki optimisme dan tidak menyerah pada masalah yang terjadi itu, saya malah merasa yakin bahwa acara masih bisa berjalan dan saya mencoba berkonsultasi dengan guru dan para alumni, saya mengumpulkan semua panitia, saya meberi semangat dan motivasi bahwa kita bisa dan kita akan berhasil menjalankan acara class metting itu, dengan berusaha dan bertindak  akhirnya kami masih bisa menjalankan plan B yaitu meminimalkan panitia disetiap lomba dan memaksimalkan kerja yang harus dijalankan. Serta meminta bantuan dari ekstrakulikuler di sekolah kami  untuk membantu menjalankan tugas-tugas yang kami sangat kekurangan panitia seperti menjadi wasit/hakim garis disetiap perlombaan seperti futsal, bola voly, catur, tenis meja, cerdas cermat dan lain-lain. Sepanjang acara kami masih mendapat masalah tetapi dengan kekompakan akhirnya kami dapat menyelesaikan semua perlombaan sampai selesai. Acara class metting itu berjalan dengan baik walaupun belum sempurna namun ketua osis dan guru-guru terlihat puas akan hasil saya dan teman-teman kerjakan.

         Kesimpulan saya dari pengalaman tersebut adalah masalah merupakan kenyataan hidup yang harus dihadapi karena dengan adanya masalah adalah proses kita untuk mendewasakan diri, jangan panik dalam menghadapi masalah tetap optimis, tenang dan usaha serta doa, karena disetiap masalah pasti ada jalan keluarnya.


Jumat, 08 Mei 2015

TANGGUNG JAWAB TERHADAP NEGARA DAN FEEDBACK DARI NEGARA

Tanggung Jawab terhadap Negara? Rasanya Belum punya tanggung jawab berarti terhadap Negara, jangan salah sebenernya mungkin kita punya banyak tanggung jawab bagi Negara, memalui tanggung jawab kecil yang ternyata berdampak besar.
Baik lah saya akan  menceritakan sedikit tanggung jawab kecil saya terhadap Negara dan feedback Negara terhadap saya.
1.      SEKOLAH


·         Tanggung Jawab Terhadap Negara
Sekolah menurut saya merupakan tanggung jawab terpenting kita terhadap Negara, karena Negara membutuhkan masyarakat yang berpendidikan untuk memajukan bangsa Indonesia, bukan hanya kepintaran, tetapi juga displin dan ahlak yang baik.
Contoh : upacara bendera, mengajarkan kita arti kesabaran, displin dan arti cinta pahlawan yang telah membangun Negara kesatuan republic Indonesia.

·         Feedback dari Negara
Negara menyediakan Sekolah Gratis mulai dari SD, SMP, SMA. Itu memberikan kemudahan untuk saya dan kita semua untuk bisa menuntut ilmu. Bukan hanya itu pemerintahpun banyak menyediakan program beasiswa untuk tingkat SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi, yang sangat membantu kita untuk mewujudkan cita-cita.

2.      PAJAK


·         Tanggung Jawab terhadap Negara
      Pajak merupakan salah satu penghasilan terbesar Negara Indonesia. Cukup membanggakan saya dan keluarga bisa membayar pajak untuk negara Indonesia. Yang saya bisa saya dan keluarga berikan hanyalah membayar pajak kendaraan, pajak rumah dan pajak lainnya. serta mengingatkatkan sodara dan teman untuk membayar pajak.

·         Feedback Dari Negara
      Negara menyediakan fasilitas umum yang sering kita nikmati, seperti Sekolah Gratis, Pembangunan jalan, Puskesmas,  Prngobatan gratis, Subsidi bahan bakar kendaraan dan lain-lain.
      
3. MEMATUHI HUKUM



·        Tanggung Jawab Terhadap Negara
Taaat hukum, membuat kita menjadi lebih tenang hidup diindonesia. Yang saya lakukan adalah mengindari melakukan pelanggaran hukum. seperti berjudi, minum-minuman yang memabukan, parkir sembarang dan mengabaikan  peraturan lalu lintas.

·         Feedback Dari negara
Negara menyediakan aparat penegak hukum untuk menertibkan keamanan , kenyamanan serta untuk menindak orang yang melanggar hukum, yang membuat kita menjadi lebih tenang, karena orang yang bersalah akan mendapatkan hukuman.

4.      IKUT DALAM  PEMILIHAN UMUM



·       Tanggung Jawab terhadap Negara
Pemilihan umum merupakan  momentum untuk memilih pemimpin yang baik untuk massa depan. Karena telah berumur lebih dari 17 tahun, saya selalu mengikuti pemilihan umum mulai dari tingak RT sampai pemilihan president. Dengan harapan bahwa orang yang saya pilih dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik.
·        
      Feedback dari Negara
Negara menyediakan Tempat pemilihan umum, Petugas pemilihan umum serta calon pemimpin bangsa untuk massa depan yang akan kita pilih.

5.      BUANG SAMPAH


·         Tanggung Jawab terhadap Negara
Membuang sampah pada tempatnya adalah awal dari Negara Indonesia yang bersih dan indah. Yang saya lakukan hanyalah melakukan hal kecil hanya dengan membuang sampah sembarangan dan memungut sampah yang kita temui lalu membuangnya pada tempat sampah.
·         
      Feedback dari Negara
Negara menyediakan banyak tempat sampah dilokasi umum, seperti terminal, sekolah, stasiun bahkan pada jalan umum, Negara juga menyediakan petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan.  

Rabu, 08 April 2015

Kebudayaan Tionghoa

KEBADUYAAN TIONGHOA


            Perkenalkan nama saya yohanes kurniawan, Lahir dari keluarga suku tionghoa merupakan tugas bagi saya untuk mempertahankan buadaya tionghoa, di penulisan kali ini saya akan membahas sejarah, kesenian, kuliner dan perayaan suku tionghoa.

·         Sejarah suku tionghoa
Kata Tionghoa berasal dari kata  (zhong hua => dibaca cung hua) yang artinya adalah bangsa tengah. Berdasarkan berita China yang ditulis oleh Fa Hian dan I Ching disebutkan bahwa sejak sekitar abad ke 4 M banyak orang China yang datang ke Indonesia. Mereka ada yang datang untuk mengunjungi kerajaan Sriwijaya untuk belajar agama Budha, kerajaan Tarumanegara (disebut To-lo-mo dalam bahasa mandarin), kerajaan Kalingga yang diperintah oleh ratu Sima (untuk berguru agama Budha dengan Jnabhadra), dan berdagang dengan beberapa kerajaan yang ada di nusantara. Bahkan pada zaman Kubilai Khan pernah dikirim pasukan ke daerah Jawa Timur untuk menghukum raja Jawa (yang dimaksud adalah Kertanegara. Tetapi karena terjadi pemberontakan oleh Jayakatwang, akhirnya dimanfaatkan oleh raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang dan membentuk kerajaan baru yaitu kerajaan Majapahit).

·        Kesenian tionghoa

1.      Barongsai


Adalah tarian tradisional Tionghoa dengan menggunakan kostum yang menyerupai singa. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa singa adalah lambang kebahagiaan dan kesenangan. Tarian ini dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan sehingga umumnya diadakan pada berbagai acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan tentu saja perayaan Tahun Baru Imlek.

2.       Pertunjukan Wayang Potehi


Potehi berasal dari kata "poo" (kain), "tay" (kantung) dan "hie" (wayang). Wayang Potehi adalah wayang boneka yang terbuat dari kain. Sang dalang akan memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya layaknya wayang jenis lain. Kesenian ini sudah berumur sekitar 3.000 tahun dan berasal dari daratan Tiongkok asli.

·         Kuliner Tionghoa

1.      Kue bulan / Tiong Chiu Pia
Dasarnya berbentuk bulat, yang melambangkan kebulatan dan keutuhan. Namun seiring perkembangan zaman, bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan. 

2.      Bakcang
Makanan dalam bungkusan daun, isinya ketan atau nasi yang ditambah daging dan isi lainnya sesuai selera
3.      Lumpia
Memiliki ciri khas pada bahan bakunya, yaitu rebung. Selain rebung dari bambu muda, beberapa bahan yang juga utama adalah udang dan telur, termasuk tepung terigu yang digunakan sebagai pembungkus.

4.      Siomay
Makanan yang terbuat dari terigu diisi campuran daging, udang dan lain-lain. Terdapat banyak macam isi siomay mulai dari siomay ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Kulit siomay mirip dengan kulit pangsit.

5.      Bakpao
Biasanya diisi dengan daging ayam, sayur-sayuran, srikaya manis, coklat, selai kacang kedelai, kacang azuki, kacang hijau,dan sebagainya. Bakpao yang berisi daging ayam dinamakan kehpao.

6.      Bakso
Daging yang dicincang dan dibentuk menjadi bulat,biasanya daging yang digunakan adalah daging sapi atau ikan.

7.      Mie
Dapat dibuat dari berbagai macam tepung seperti tepung terigu, tepung beras, tepung kanji, tepung kacang hijau dan lain lain.

8.      Tahu Pong
Tahu yang tengahnya kosong. Tahu ini sebenarnya tahu biasa, seperti tahu-tahu lain yang kita kenal. Bedanya karena proses pembuatan yang sedikit berbeda, tingkat kepadatan akhir yang berbeda menyebabkan bolong.

9.      Kue Keranjang
Kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket. Kue ini merupakan salah satu kue khas atau wajib pada saat perayaan tahun baru imlek.

·        Perayaan Suku Tionghoa

Tahun Baru Imlek
Tahun baru imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (penanggalan Tionghoa) dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal ke lima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chuxi yang berarti "malam pergantian tahun". Biasanya dirayakan dengan menyulut kembang api

Festival Lampion
Adalah festival dengan hiasan lentera yang dirayakan setiap tahunnya pada hari ke-15 bulan pertama (menurut penanggalan Tionghoa). Festival inilah yang menandai berakhirnya perayaan tahun baru Imlek. Festival ini biasanya dirayakan secara luas di Tiongkok, Taiwan, Hongkong dan negara-negara yang terdapat komunitas Tionghoa.

Cap Go Meh
Melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Imlek bagi komunitas Tionghoa. Pada tanggal ini juga merupakan bulan penuh pertama dalam Tahun Baru tersebut. Perayaan ini dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan.

 Budaya tionghoa yang mendukung saya mencapai cita-cita

1.      Bekerja keras
Orang tionghoa selalu berusa untuk mencapai sesuatu yg diingginkan dengan usaha yang kuat.

2.      Menabung
Sekecil apapun penghasilan kita jika dipaksakan ditabung pasti ada hasilnya, itulah perinsip orang tionghoa.

3.      Berhemat
Setelah menabung pasti ada kata berhemat untung kita bisa menabung, iya merupakan bagian orang tionghoa.

4.      Menghindari berhutang
Hutang merupakan beban, yang selalu ditakuti bagi orang tionghoa, jadi orang tionghoa selalu menghindari hutang.

5.      Bercita-cita
Orang tionghoa tidak takut bermimpi untuk mencapai cita-cita, karena mereka selalu bekerja keras untuk cita-citanya.

 Budaya tionghoa yang menghambat saya mencapai cita-cita

1.      Kurang memikirkan diri sendiri
Kebanyakan orang tionghoa lebih memementingkan orang lain dan pekerjaannya, dan mengabaikan kesetahannya sendiri.

2.      Adat menikah yang banyak
Orang tionghoa memiliki adat saat melangsungkan pernikahan yang banyak dan sulit
(lamaran, sangjit, liew tia dan acara pernikahan)

Sinopsis Buku Menghidupkan Mimpi Ke Negeri Sakura

MENGHIDUPKAN MIMPI KE NEGERI SAKURA
~Antologi Kisah Inspiratif Sukses Kuliah di Jepang~



Nama-nama penulis beserta judul kisah-kisahnya:


1. Kekuatan DUIT, Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal-Gagus Ketut
2. Para Cameo, Sang Penentu Jalan Cerita- Vinidya Almierajati Pratama
3. Let`s do our presentation, Baby!- Mutia Nasir
4. Fadilah Husna Arief (Walaupun Hanya Setahun)
5. Chance favors the prepared mind- Sastia Lavina
6. Pika Yestia (Mung keying bakal pareng)
7. Belajar di Jepang, belajar tentang kehidupan- Rouli Esther Pasaribu
8. YOSAKOI, oleh-oleh saya untuk Surabaya- Okie Dita Apriyanto
9. Hidup lebih indah dengan sekolah- Retno Wahyu Nurhayati
10. Perjuangan demi perjuangan meraih impian ke negeri sakura- Murni Handayani
11. Dari Negeri Saburai ke Negeri Sakura- Abdi Pratama
12. Menuju Negeri Sakura- Astari Dwiranti Rahmawan
13. I wasn’t born to shine, I was born to outshine- Udi Jumhawan
14. Jangan Pernah Putus Asa dari Rahmat Allah SWT-Viko Ladelta
15. Bondo Nekat- Feranisa Prawita Raras
16. Tak Ada Jalan yang Tak Sampai- Teguh Anugeraha
17. Inilah Lembar Pertama Kisahku- Putri Ananda
18. Berpetualangan dengan mimpi- Widhi Dyah Sawitri
19. Berangkat dari seorang Engineer menjadi seorang Master of Engineering- Nadhif Rahmawan

·         SINOPSIS

Buku ini berisi cerita-cerita inspiratif dari para mahasiswa penerima beasiswa di Jepang. Negara maju di bidang sains dan teknologi serta negara yang mengedepankan budayanya sebagai sesuatu kekuatan. Buku ini menceritakan bagaimana doa, usaha, ikhtiar, tawakkal, perjuangan, kenekatan, mimpi, hidup dan impianberkolaborasi dengan semesta menjadi energi kuantum yang membuat sukses meraih beasiswa dan menggunakan sebaik-baiknya untuk mewujudkan cita-cita.

Di balik proses perjuangan terdapat kisah yang amat berliku.  Ada yang ngirit makan supaya bisa ngeprint makalah, ada yang presentasi sambil gendong bayi, ada yang mengirim uang beasiswa untuk membantu orang tua, ada yang mencari professor dengan mengirim lebih dr 40 email, ada yang sabtu minggu tetap masuk lab, dan masih banyak lagi.

Kekuatan buku ini memperlihatkan bahwa bagi seseorang dengan latar belakang kemampuan ekonomi yang sangat terbatas, menempuh pendidikan di Jepang yang terkenal sangat mahal, bisa jadi adalah sesuatu yang mustahil, kecuali mendapatkan beasiswa.

·         Pesan yang  ingin disampaikan dalam  buku  ini :

Buku ini bukan hanya soal bagaimana mendapatkan beasiswa, namun juga menunjukkan bagaimana beasiswa khususnya ke Jepang, yang terkenal mahal bisa didapatkan oleh semua anak muda selama ia mau bertekad. Anak-anak muda yang berbagi kisah inspiratif bagaimana mereka mengelaborasikan doa, usaha, ikhtiar, tawakal, perjuangan, kenekatan, mimpi, hidup, dan impian dengan semesta untuk mendukung impian mereka terwujud, bersekolah ke Jepang. Inspiratif, informatif, sekaligus mengharukan. Layak dibaca dan dibagi untuk siapa saja yang ingin Indonesia lebih maju.