Pages

Senin, 22 Juni 2015

Contoh Soal Metode Greedy Dan Divide & Conquer Serta Penjelasannya

Contoh Soal Metode Greedy
Jika kita ingin membeli flasdisk dengan harga Rp. 96.000
Uang pecahan yang dipunyai adalah Rp.( 50.000, 20.000, 10.000, 5.000, 2.000, 1.000, )

Metode greedy
Rp .(50.000+20.000+20.000+5.000+1.000) = 5 lembar uang.

Cara lain
RP.(50.000+20.000+10.000+10.000+2.000+2.000+2.000) = 6 lembar uang pecahan

Rp.(20.000+20.000+20.000+20.000+10.000+5.000+1.000) = 7 lembar uang pecahan

Rp.(10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+10.000+5.000+1000) = 11 lemar uang pecahan

Penjelasan Metode Greedy diatas
 Strategi Metode Greedy
“Pilihlah uang pecahan dengan nilai pecahan terbesar dari kumpulan pecahan yang ada”

Langkah 1 :
Pilih 1 lembar uang pecahan Rp. 50.000 (Total  = 50.000 = 50.000)
Langkah 2 :
Pilih 2 lembar  uang pecahan Rp. 20.000 (Total = 50.000 + 20.000 + 20.000 = 90.000)
Langkah 3 :
Pilih 1 lembar  uang pecahan Rp. 5.000 (Total = 50.000 + 20.000 + 20.000 + 5.000 = 95.000)
Langkah 4 :
Pilih 1 lembar  uang pecahan Rp 1.000 (Total = 50.000 + 20.000 + 20.000 + 5.000 + 1.000 = 96.000)

Hasil :
Jumlah Pecahan Minimal = 5 Lembar  Uang Pecahan








Contoh Soal Divide & Conquer
Jika kita mempunyai tabel A bernilai =
7
2
5
9
1
3
6
4

Tentukan  urutan dari nilai terkecil ke terbesar ?

Penjelasan Divide & Conquer

Strategi  Divide& Conquar
“pemecahan masalah yang besar dengan cara melakukan pembagian masalah yang besar tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih kecil”
Langkah 1
pisahkan Tabel menjadi 2, tanpa harus merupah nilai di dalam tabel
Langkah 2
Pisahkan Tabel Menjadi 4, tanpa harus merupah nilai di dalam tabel
Langkah 3
Pisahkan Tabel Menjadi 8, tanpa harus merupah nilai di dalam tabel
Langkah 4
Kembalikan tabel menjadi 4, dengan mengurutkan nilai terkecil sampai nilai terbesar
Langkah 5
Kembalikan Tabel menjadi 2, dengan mengurutkan nilai terkecil sampai nilai terbesar
Langkah 6
Kembalikan Tabel menjadi 1, dengan mengurutkan nilai terkecil sampai nlai terbesar

Minggu, 07 Juni 2015

Menghadapi masalah dengan Tenang, Usaha dan Optimisme

Seberapa Dewasa kita dalam menghadapi suatu masalah dan bagaimana cara kita mengatasinya



Nama saya yohanes kurniawan, dipostingan ini saya ingin berbagi pengalaman dalam menghadapi suatu masalah serta bagaimana saya mengatasinya.

         Pengalaman ini terjadi disaat saya menjadi anggota osis di SMAN 1 Muaragembong, pada saat itu saya ditugaskan untuk menjadi ketua pelaksana dalam acara class meeting yaitu mengadakan perlombaan antar kelas yang diisi dengan perlombaan olah raga dan pendidikan.

Semau acara berjalan sesuai rencana, tetapi pada H-1 banyak masalah bermunculan, mulai dari para panitia yang meninggalkan tugasnya namun saya dan panitia yang masih ada berusaha memunuhi semua tugas dan perlatan yang belum terpenuhi , dan masalah terbesarnya adalah pada hari H banyak panitia yang tidak datang pada acara, hanya tersisa 13 panitia dan total 38 anggota. Panitia yang tersisa dan saya semula panik, bahkan saya sempat berpikir untuk menghentikan acara class metting itu, namun setelah saya berpikir, menangkan diri, berdoa dan berusaha akhirnya saya memiliki optimisme dan tidak menyerah pada masalah yang terjadi itu, saya malah merasa yakin bahwa acara masih bisa berjalan dan saya mencoba berkonsultasi dengan guru dan para alumni, saya mengumpulkan semua panitia, saya meberi semangat dan motivasi bahwa kita bisa dan kita akan berhasil menjalankan acara class metting itu, dengan berusaha dan bertindak  akhirnya kami masih bisa menjalankan plan B yaitu meminimalkan panitia disetiap lomba dan memaksimalkan kerja yang harus dijalankan. Serta meminta bantuan dari ekstrakulikuler di sekolah kami  untuk membantu menjalankan tugas-tugas yang kami sangat kekurangan panitia seperti menjadi wasit/hakim garis disetiap perlombaan seperti futsal, bola voly, catur, tenis meja, cerdas cermat dan lain-lain. Sepanjang acara kami masih mendapat masalah tetapi dengan kekompakan akhirnya kami dapat menyelesaikan semua perlombaan sampai selesai. Acara class metting itu berjalan dengan baik walaupun belum sempurna namun ketua osis dan guru-guru terlihat puas akan hasil saya dan teman-teman kerjakan.

         Kesimpulan saya dari pengalaman tersebut adalah masalah merupakan kenyataan hidup yang harus dihadapi karena dengan adanya masalah adalah proses kita untuk mendewasakan diri, jangan panik dalam menghadapi masalah tetap optimis, tenang dan usaha serta doa, karena disetiap masalah pasti ada jalan keluarnya.